Sesuai dengan salah satu misi MTs Raudhatun Nasihin "mengikutsertakan guru dalam berbagai kegian di masyarakat" dan " Menjadikan guru sebagai figur dalam masyarakat". Maka diadakan upaya peningkatan sumber daya guru dalam bidang praktik ibadah Kemasyaraktan .
Kegiatan ini diadakan melalui pengajian guru MTs Raudhatun Nasihin yang pelaksanaannya diadakan setiap sabtu malam ba'da isya' dan bertempat di gedung MTs Raudhatun Nasihin.
Kegiatan ini dimulai dari materi yang berhubungan dengan acara tradisi yang biasa dilakukan di lingkungan masyarkat Semende Darat Ulu. Misalnya, syukuran, ziarah kepada arwah-arwah nenek moyang (tahlilan) dan acara keagamaan lainnnya.
Para guru sebagai murid dibekali ilmu untuk memimpin setiap acara keagamaan dalam masyarakat dengan cara praktik secara bergantian memimpin acara (agu'an ;bahasa Semende). Dalam memimpin guru dan peserta pengajian dikondisikan seakan-akan acara tengah berlangsung di rumah warga, sehingga pengajian ini berkesan dalam bentuk yang sebenarnya.
Setiap akhir pertemuan pengajian, murid-murid diberikan hafalan per amalan dan hafalan tersebut disetorkan minggu berikutnya. Dalam pengajian ini, guru sebagai tutor adalah Tenaga pendidik di MTs Raudhatun Nasihin yang dianggap mampu dalam bidang praktik ibadah kemasyarakatan dan dianggap oleh peserta pengajian sebagai Kyai layaknya Kyai-Kyai di Pondok Psantren.
Tu buktinya, yg berdiri diruang belakang lagi membikin kopi untuk guru dan teman pengajian adalah kepala madrasahnya.
BalasHapussetuju,sekedar saran bagaimana kalau peningkatan sumber daya guru tidak hanya untuk MTs Rn Saja? Apakah boleh ?.......(PEBRI HE)
BalasHapus